Tentang Museum Virtual Ahmad Tohari

Ahmad Tohari adalah maestro prosa dalam sejarah kesusastraan Indonesia. Dia tetap setia berkarya menulis prosa realisme yang kental dengan pengalaman hidup kedesaan dan mengangkat cerita masyarakat lapisan bawah dengan latar alam. Dari pikiran dan jemari terampilnya, lahir trilogi novel: Ronggeng Dukuh Paruk: Catatan Buat Emak (1981), Lintang Kemukus Dini Hari (1984) dan Jantera Bianglala (1985) yang memperoleh apresiasi luas baik di kancah nasional maupun internasional.

Namun, hayat dan karya Ahmad Tohari sejauh ini tak terarsip dan terdokumentasi secara lengkap. Pengarsipan dan pendokumentasian ini penting sebagai pusat data sekaligus penghormatan pada jasa Ahmad Tohari.
Pasalnya, dalam karya-karya Ahmad Tohari termanifestasi identitas lokal dan kearifan lokal sebagai aspek penting pembangunan nasional

Pengarsipan dan pendokumentasian hayat dan karya Ahmad Tohari dikonsep dalam medium museum virtual berbasis web: Museum Virtual Ahmad Tohari. Pengembangan museum virtual dalam kaitan era 4.0 lebih praktis dan mudah diakses secara mudah oleh khalayak luas.